Menerbitkan buku secara self publishing, ini berarti kamu juga harus siap terkait dengan proses mencetak buku. Sebelum proses mencetak bukumu tersebut tentu saja ada beberapa langkah yang perlu kamu perhatikan. Proses tersebut mulai dari proses pracetak sampai akhirnya buku tersebut terbungkus dengan rapi dan siap untuk didistribusikan
Proses Mencetak Buku yang Perlu Kamu Perhatikan Jika Diterbitkan secara Self Publishing
Beberapa langkah mencetak buku khususnya untuk diterbitkan melalui self publishing akan saya bahas pada artikel kali ini. Harapannya supaya kamu memiliki gambaran proses yang perlu kamu lalui jika akan menerbitkan buku secara mandiri. Berikut adalah uraian terkait beberapa hal yang perlu kamu perhatikan tersebut:
1. Pastikan Draft Bukumu Telah Rampung
Proses pertama sebelum akhirnya kamu bisa mencetak buku ya berarti naskah atau draft bukumu telah rampung. Rampung di sini berarti naskahmu telah melalui proses:
- revisi
- editing
- dan proofreading
Tidak lupa juga pastikan bahwa substansi dari bukumu tersebut telah sesuai dengan data dan fakta. Apabila bukumu tersebut berupa buku fiksi semisal kumpulan cerpen maupun novel, maka pastikan juga bahwa cerita yang kamu tulis telah tersaji dengan baik, di antaranya pastikan:
- Tujuan protagonisnya kuat
- Konflik cerita menarik
- Tidak ada plot hole
- Ending yang pas
- dan lain sebagainya
2. Pastikan Kamu Telah Me-Layout Bukumu
Sebelum proses mencetak buku, pastikan kamu telah melakukan layout pada naskahmu tersebut. Proses layout ini beragam sesuai dengan kebutuhan buku dan juga isi yang tersaji. Biasanya layout buku terdiri dari:
- Pengaturan margin
- Menentukan font dan ukuran
- Pengaturan line spacing
- Mengatur paragraph spacing
- Penulisan nomor halaman
- Penulisan daftar isi
- Desain untuk ilustrasi pendukung
- dan lain sebagainya
Proses layout ini bertujuan untuk membuat tampilan bukumu menarik dan juga nyaman untuk dibaca nantinya. Proses ini paling sederhananya menggunakan Microsoft Word, tetapi jika kamu ingin hasil yang lebih bagu kamu bisa menggunakan Adobe InDesign maupun Adobe FrameMaker.
Dalam prosesnya pun bisa dibilang sedikit rumit apalagi jika kamu masih belum terbiasa. Namun, kamu tidak perlu risau, sebab sekarang ini banyak tersedia jasa layout buku yang bisa memudahkan prosesmu menerbitkan buku.
Salah satunya kamu bisa menggunakan jasa layout buku dari Detak Pustaka yang telah berpengalaman me-layout berbagai jenis buku. Mulai dari fiksi seperti novel, buku antologi cerpen sampai buku nonfiksi. Nah, kamu cukup mempersiapkan dana dan percayakan proses layout bukumu tersebut kepada mereka.
3. Jangan Lupakan Desain Cover
Proses mencetak buku yang tidak boleh kamu abaikan adalah memastikan desain cover buku telah siap. Jangan sampai nih, kamu hendak pergi ke percetakan tapi cover-nya belum ada.
Selain sebagai pelindung buku, cover juga sebagai pemancing ketertarikan calon pembaca. Jadi pastikan kamu merancang desain cover dengan sebaik mungkin dan jangan terburu-buru ketika mendesainnya.
Lalu apabila kamu tidak memiliki keterampilan terkait desain-mendesain maka lebih baik serahkan pada ahlinya. Dan jangan lupa sertakan beberapa hal ini kepada desainer sampul bukumu, yaitu:
- Judul
- Gambar utama yang bisa mewakili bukumu
- Nama penerbit (karena self publishing, maka kamu bisa menentukan namanya sendiri yang berarti ialah kamulah pemilik penerbitan tersebut)
- Nama penulis
4. Persiapkan Kode Identifikasi Buku
Sebenarnya menerbitkan buku itu tidak harus memiliki identifikasi buku seperti ISBN. Terlebih saat ini pemakaian ISBN di Indonesia dibatasi, yakni hanya jenis-jenis buku tertentu yang bisa mendapatkannya. Sebagai ganti ISBN, kamu bisa menggunakan QRCBN.
Akan tetapi bukan berarti bukumu tidak layak Ber-ISBN. Kamu tentu tidak tahu bukumu tersebut layak atau tidak secara langsung jika belum mencoba mendaftarkannya. Nah, proses mendaftarkan agar bukumu memiliki ISBN ini hanya bisa dilakukan oleh perusahaan penerbitan buku berbadan hukum.
Salah satu rekomendasi penyedia jasa pengurusan ISBN, kamu bisa menggunakan jasa dari DEtak Pustaka. Detak Pustka ini merupakan penerbit buku berbadan hukum resmi yang bisa mengajukan ISBN di PERPUSNAS dan tentunya telah berpengalaman. Jika kamu ingin menggunakan jasa pengurusan ISBN Detak Pustaka silakan klik di sini, ya!
5. Tentukan Kualifikasi Buku
Proses penting berikutnya jika kamu hendak mencetak buku ialah menentukan kualifikasi buku. Proses ini berkaitan dengan pemilihan kertas bagian isi dan juga sampulnya. Untuk bagian isinya biasanya kamu bisa menggunakan kertas HVS maupun kertas buram.
Lalu, jika kamu memiliki contoh buku yang sebagai referensi kualifikasi buku maka kamu bisa membawanya ke percetakan sebagai contoh. Nah, untuk jumlahnya berapa eksemplar yang perlu kamu cetak, sebaiknya sesuaikan dengan jumlah pre-order agar bukumu tidak terbuang sia-sia.
Dengan demikian proses promosi sebelum kamu mencetak buku sangat diperlukan jika kamu menerbitkan buku secara self publishing. Akan tetapi juga tidak ada salahnya jika jumlah yang kamu cetak melebihi pre-order. Asalkan kamu memiliki anggaran dana dan juga siap untuk menjualnya sampai habis.
Nah, itulah proses mencetak buku yang perlu kamu perhatikan. Selain lima hal di atas, penting juga untuk kamu memilih jasa cetak buku yang berkualitas dan prosesnya cepat. Sehingga bukumu segera ada di tanganmu dan juga pembaca yang membelinya.
Jika kamu ingin hasil berkualitas dan prosesnya cepat maka kamu bisa menggunakan jasa cetak buku dari Detak Pustaka. Terlebih lagi harga yang ditawarkan juga terjangkau dan jika buku yang kamu cetak jumlahnya semakin banyak harganya akan jadi makin lebih murah lagi, lho! Tertarik? Yuk cari informasinya lebih lanjut di sini.