Menulis backstory ke dalam cerita novel akan membuat ceritamu menjadi lebih bernyawa. Selain itu keberadaan backstory ini juga bermanfaat untuk kemajuan maupun perkembangan plot cerita. Manfaat dari backstory tersebut akan terwujud apabila kamu mampu menuliskannya dengan baik.
Namun, penulis pemula seringkali melakukan kesalahan dalam menempatkan maupun menuliskan backstory ini. Nah, pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan beberapa kesalahan dalam menulis backstory tersebut.
Kesalahan dalam Menulis Backstory Novel yang Patut Dihindari Penulis
Sehingga kamu bisa menghindarinya dan bisa menciptakan novel yang berkualitas untuk pembaca. Apa sajakah kesalahan tersebut? Yuk simak uraian lengkapnya di bawah ini:
Menulis Backstory di Awal Cerita dengan Membabi-buta
Kesalahan pertama yang sering dilakukan oleh penulis pemula dalam menulis backstory tokoh ialah menuliskannya di awal bab secara membabi buta. Segala informasi di masa lalu yang melatarbelakangi cerita tersebut berjalan terlalu berlebihan di sampaikan di awal cerita.
Selain membuat pembaca terlalu berlebih dalam mendapatkan informasi, hal ini juga bisa menyebabkan pembaca bosan. Padahal dengan menyampaikan secara perlahan justru membuat pembaca merasa penasaran.
Pemasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya dalam cerita. Sehingga pembaca ingin terus melanjutkan dan membuka lembar demi lembar halaman novelmu tersebut.
Memasukkan Backstory secara Asal-asalan
Kesalahan berikutnya dalam menulis backstory adalah memasukkannya secara asal-asalan. Maksudnya adalah penulis memasukkan backstory yang sesungguhnya tidak berfungsi untuk kemajuan plot cerita.
Padahal tujuan dari backstory itu ada ya untuk memajukan plot cerita. Yang mana plot cerita tersebut menjadi lebih berwarna dan jelas sebab-akibatnya.
Bagaimana contoh yang benar?
Sebagai contohnya akan saya ambil dari novel The Architecture of Love karya Ika Natassa. Ada kemunculan backstory yang menceritakan tentang kehidupan River terdahulu sebelum akhirnya dia berada di New York.
Di mana ada backstory terkait kecelakaan mobil yang membuat istri River meninggal dunia, yang secara tidak sengaja disebabkan oleh River. Kejadiannya bermula ketika di dalam mobil, River merasa haus lalu meminta tolong kepada istrinya untuk mengambilkan air.
Lalu sang istri membuka sabuk pengaman dan mulai mengambil air di bangku penumpang dengan menjulurkan badannya. Dan, pada saat itu ada sebuah truk yang menghantam mobil River, karena sang istri melepaskan sabuk pengaman, dia menjadi terlempar dan meninggal seketika.
Bagaimana dampaknya bagi cerita novel tersebut?
Nah, backstory tersebutlah yang mendasari sikap River kepada Raia menjadi aneh. Kurang lebih seperti ini:
… “Itu kayaknya Erin deh,” ujar Raia begitu mendengar ringtone ponselnya yang tiba-tiba berbunyi dari tasnya di bangku belakang. Raia melepaskan sabuk pengaman, mengangkat tubuh untuk meraih tas…
“RAIA, DUDUK!!!”
Raia tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.
River membentaknya.
River yang sekarang mencengkeram setir erat-erat, rahangnya mengeras. ….The Architecture of Love halaman 135
Mana yang lebih dulu diceritakan
Dalam penulisan backstory apakah akibat dari backstory tersebut atau peristiwa di backstory tersebut yang ditulis lebih dulu? Sebenarnya bebas dan tergantung dengan peristiwa apa yang akan diceritakan.
Sebagai contoh dalam cuplikan di atas, urutan peristiwanya dimulai dari River yang membentak Raia untuk duduk. Lalu otomatis hal tersebut membuat pembaca semakin penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi pada River.
Baik terkait penyebab River memutuskan untuk “mengasingkan” diri ke New York maupun penyebab River bersikap demikian dengan Raia ketika di dalam mobil. Dengan demikian plot cerita jadi berjalan bukan?
Pembaca jadi tahu penyebab River bersikap demikian terhadap Raia dan alasannya selama ini dia pergi dari Jakarta. Okay, untuk memahami dan belajar lebih lanjut terkait backstory kamu bisa mempelajari dengan membaca novelnya lebih lanjut, ya!
Nah, itulah kesalahan dalam menulis backstory novel yang umumnya dilakukan oleh penulis. Selain memahami dua kesalahan tersebut, penting juga untuk kamu perbanyak membaca novel agar pengetahuan kamu semakin bertambah dan bisa menemukan langsung bagaimana cara menulis backstory yang baik.